Hai Medfriend tahukah kamu, Indonesia menjadi negara dengan jumlah penderita diabetes terbesar kelima di dunia. Berdasarkan laporan International Diabetes Federation (IDF), ada 19,5 juta warga Indonesia berusia 20-79 tahun yang mengidap penyakit tersebut pada 2021.

Dalam jurnal Advances in Nutrition, sebuah penelitian memberikan bukti kuat berdasarkan tinjauan penelitian ilmiah saat ini bahwa “pola makan plant based (berbasis tanaman) dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2 dan sangat efektif dalam pengobatannya.”

Menurut penulis, "studi observasi di berbagai tempat telah mengidentifikasi pengurangan besar risiko diabetes di antara populasi yang mengonsumsi pola makan vegan dan vegetarian dibandingkan dengan pola diet lainnya."

Selain menurunkan risiko pengembangan diabetes tipe 2, terdapat juga bukti bahwa pola makan plant based, terutama pola makan vegan, efektif dalam mengobati dan mengelola diabetes tipe 2 dengan meningkatkan kontrol glikemik, berat badan, dan faktor risiko kardiovaskular.

Sebuah meta-analisis dari enam uji coba terkontrol secara acak yang melibatkan 255 peserta studi dengan diabetes tipe 2, misalnya, menunjukkan bahwa diet vegetarian dikaitkan dengan penurunan hemoglobin terglikasi (HbA1c) ukuran standar glukosa darah yang lebih besar jika dibandingkan dengan pola makan lainnya.

Efek menguntungkan dari pola makan plant based, tentu saja, hanya berhasil jika pasien mengikuti pola makan tersebut dengan disiplin. Selain itu, pola makan ini tidak memerlukan batasan kalori, karbohidrat, atau porsi. Oleh karena itu, sebagian besar pasien menganggapnya tidak susah dibandingkan dengan diet lainnya.

Kelebihan diet plant based adalah jumlah kalori yang lebih rendah jika dibanding dengan daging. Meski demikian diet plant based akan sangat berguna bagi penderita diabetes jika diimbangi dengan mengurangi jumlah karbohidrat dari nasi, gandum, dan sejenisnya. Akan lebih baik juga karbohidrat diganti dengan ubi atau labu.

Diet plant based membantu kita memiliki indeks massa tubuh atau BMI yang lebih rendah. Meskipun mengurangi daging tidak menjamin penurunan berat badan, makanan nabati kaya serat dan volume, membuatnya lebih mudah merasa kenyang dengan kalori yang lebih sedikit. Penurunan berat badan mengurangi resistensi insulin, artinya tubuh Anda dapat menggunakan insulinnya sendiri dengan lebih efektif.

Sebelum memulai diet plant based ada baiknya konsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk mencari tahu apakah ada alergi atau reaksi khusus dari makanan yang kita konsumsi. Dokter juga akan membantu memilih jenis makanan yang disesuaikan dengan kebutuhan gizi harian kita.

Sumber: https://nutrition.org/plant-based-diets-and-diabetes/ https://dataindonesia.id/ragam/detail/penderita-diabetes-indonesia-terbesar-kelima-di-dunia